Baritan, Slametan Menyambut 1 Suro
Baritan dilakukan dengan membuat berkat dan melakukan do'a bersama kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berkumpul di tempat tertentu. Biasanya kami lakukan di gang-gang atau perempatan jalan masuk dusun.
Berkat biasanya di tempatkan sebuah wadah khusus yang orang jawa menamainya dengan istilah "Takir".
Takir terbuat dari dari daun pisang dan dibentuk sedimikian rupa seperti wadah kotak. Namun saat ini wadah takir sebagian mulai ditinggalkan, selain harus terampil untuk membuatnya, kelangkaan daun pisang juga menjadi faktor orang enggan membuat takir.
Tapi kalau didesa daun pisang sebenarnya masih melimpah, sebagian menggunakan cara instan dengan memakai wadah plastik (kemarang) atau wadah busa yang praktis dan harganya terbilang sangat murah dengan alasan sebenarnya adalah males/malas.
![]() |
Takir |
Alhamdulillah saya masih menemui berkat dengan wadah takir dan mendapatkan untuk membawanya pulang. Kali ini berisi nasi, mie bihun, tumis buncis, tahu goreng dan kue nogosari (sumping).
Banyaknya jumah berkat juga berdasarkan jumlah anggota keluarga. Jika satu anggota keluarga berjumlah 4 orang, maka jumlah berkatnya juga 4 wadah. Menurut saya pribadi, sekali lagi ini tradisi dan tidak ada yang mewajibkan jumlahnya harus benar-benar pas sesuai jumlah anggota keluarga.
Tujuan acara baritan ini adalah tentu saja memohon do'a keselamatan di tahun-tahun yang akan datang. baritan dihadiri oleh semua warga termasuk anak-anak smapai mbah-mbah (nenek kakek). Baritan biasanya dilakukan pada waktu sore setelah sholat ashar dan menjelang magrib.
Setelah dilakukan do'a bersama, maka berkat yang dibawa tadi dibagikan satu-satu dengan secara acak dan berharap tidak membawa pulang berkat yang dibuat sendiri.
Baritan kali ini bertepatan pada malam 1 suro tanggal 06 Juli 2024 atau 1 Muharram 1446H.
0 comments:
Posting Komentar
Panggah Penak Sing Maido, Urip Kuwi Sawang Sinawang. Temokno dalan mili banyumu dewe ambi sesandingan Gusti sing Kuoso. Gedenono syukurmu, Kelongono sambatanmu. Mboh ndek ingi dadi opo, saiki dadi opo, sesok dadi opo. Kuwi ngono wes ditulis ning langit sing sifate rahasia. Mergo kuwi ojo lali dadi wong apik. Apik sifate, apik ilate, apik prasangkane