Sedang Dalam Perjalanan

  • Bendung Kemeloso (Sumber Mulyo)

    F4W5+XXC, Senepo Lor, Barurejo, Kec. Siliragung, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68488.

  • PTPN XII Kebun Kalirejo

    F4W5+XXC, Senepo Lor, Barurejo, Kec. Siliragung, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68488.

  • Rawa Bayu

    R59F+9GP, Sambungrejo, Bayu, Kec. Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68463.

  • Bendung Karangdoro

    H462+53F, Kaligesing, Karangmulyo, Kec. Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68485.

  • Sasak Talang

    M53C+PM Karangsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Kesenian Kuntulan - Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran yang sudah tersusun dalam bentuk buku ini, perlu anda ketahui untuk mengenal Banyuwangi lebih awal. Buku ini dikeluarkan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi (Banyuwangi Regency Culture & Tourism Service) secara terbatas dan tidak diperjualbelikan.

Kesenian Kuntulan

Kesenian Kuntulan sering disebut Terbang Kuntul. Kesenian ini tidak jauh berbeda dengan kesenian Bordah, namun jumlah alat instrumennya lebih banyak. Instrumennya dilengkapi dengan kend ang, kethuk, jedor, gong, dan organ. Nama kuntu Ian diambil dari para penari yang menggunakan pakaian serba putih seperti burung kuntul.

Awal nya, kesenian ini hanya menggunakan instrumen rebana dan jedor. Tetapi, dalam perkembangan-nya instrumennya ditambah dengan kendang, kethuk, dan gong. Kreasi ini kemudian disebut dengan Kundaran atau Kuntulan Dadaran.

Share:

Kesenian Angklung - Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran yang sudah tersusun dalam bentuk buku ini, perlu anda ketahui untuk mengenal Banyuwangi lebih awal. Buku ini dikeluarkan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi (Banyuwangi Regency Culture & Tourism Service) secara terbatas dan tidak diperjualbelikan.

Kesenian Angklung

angklung Banyuwangi
Angklung merupakan kesenian khas Banyuwangi Kesenian ini -dimainkan oleh 12 sampai 14 orang. Instrument musiknya terdiri dari Saron, Kendang dan gong. Sebagian besar peralatan yang digunakan berasal dari bambu.

Angklung memiliki beberapa macam yaitu:

  • Angklung Caruk
  • Angklung Tetak
  • Angklung Paglak
  • Angklung Dwilaras
  • Angklung Blambangan.

Share:

Kesenian Jaranan Buto - Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran yang sudah tersusun dalam bentuk buku ini, perlu anda ketahui untuk mengenal Banyuwangi lebih awal. Buku ini dikeluarkan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi (Banyuwangi Regency Culture & Tourism Service) secara terbatas dan tidak diperjualbelikan.

Kesenian Jaranan Buto

Kesenian Jaranan memang telah menyebar di tanah Jawa. Hampir di tiap daerah memiliki kesenian jaranan. Banyuwangi juga memiliki kesenian jaranan dengan berbagai variasinya. Salah satunya adalah Jaranan Buto. Perbedaan utama pada jaranan buto adalah kepala kuda kepang yang dipakai tidak berbentuk kuda. Tetapi berbentuk kepala raksasa, yang dalam bahasa Jawa disebut buto, dengan taring keluar dari mulutnya.

Kesenian ini sangat unik dan menarik. Pada puncak pertunjukan, biasanya penari mengalami kesurupan. Penari tidak sadar dan mengejar orang yang menggodanya dengan siulan. Kadang juga ditampilkan penari yang kesurupan menelan kaca dan api. Bahkan, ayam hidup yang dimakan kepalanya hingga mati.

Ada seorang pawang yang bertanggung jawab terhadap penari-penari atau penonton yang ikut kesurupan, Sang pawang bertugas menyadarkan para penari atau penonton yang kesurupan. 

Share:

Wayang - Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran yang sudah tersusun dalam bentuk buku ini, perlu anda ketahui untuk mengenal Banyuwangi lebih awal. Buku ini dikeluarkan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi (Banyuwangi Regency Culture & Tourism Service) secara terbatas dan tidak diperjualbelikan.

Wayang

Kata Wayang berasal dari bahasa Jawa yang berarti bayang-bayang. Pertunjukan wayang bisanya digelar semalam suntuk pada kegiatan-kegiatan kebudayaan dan tradisi di Banyuwangi.

Cerita wayang mengajarkan banyak makna dan tujuan hidup manusia.

Share:

Kesenian Tradisional Patrol - Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran Banyuwangi Dalam Tulisan "VISITOR's GUIDE Book Banyuwangi East Java - Indonesia"

Lembaran yang sudah tersusun dalam bentuk buku ini, perlu anda ketahui untuk mengenal Banyuwangi lebih awal. Buku ini dikeluarkan oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi (Banyuwangi Regency Culture & Tourism Service) secara terbatas dan tidak diperjualbelikan.

Kesenian Tradisional Patrol

Patrol merupakan musik etnik Banyuwangi yang seluruh instrumennya terbuat dari bambu. Bentuk alatnya meliputi katir, gong, kempul, angklung renteng, kethuk, kendang, dan seruling. Komposisi ini merupakan aktivitas budaya IJsing, masyarakat asli Banyuwangi, yang di tampilkan pada malam bulan Ramadhan, baik untuk ronda siskamling maupun membangunkan orang sahur.

Syair - syair yang dinyanyikan mengambil dari Kitab Berjanji dan lagu-lagu daerah Banyuwangi dengan teknis tabuh sistim timpalan. Pada saat festival, biasanya diikuti grup-grup patrol dari desa dan kelurahan se Kabupaten Banyuwangi dengan jumlah personal satu grup minimal 15 orang.

Share:

Arsip Blog

Blog Archive