Sedang Dalam Perjalanan

  • Bendung Kemeloso (Sumber Mulyo)

    F4W5+XXC, Senepo Lor, Barurejo, Kec. Siliragung, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68488.

  • PTPN XII Kebun Kalirejo

    F4W5+XXC, Senepo Lor, Barurejo, Kec. Siliragung, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68488.

  • Rawa Bayu

    R59F+9GP, Sambungrejo, Bayu, Kec. Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68463.

  • Bendung Karangdoro

    H462+53F, Kaligesing, Karangmulyo, Kec. Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68485.

  • Sasak Talang

    M53C+PM Karangsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Mungkin Cuma Seteguk Air

Mungkin Cuma Seteguk Air

Mungkin sebenarnya memiliki harta seperti halnya meminum seteguk air setelah menahannya seharian saat puasa. Pada saat puasa dan menunggu waktu berbuka, kita seakan-akan ingin memasukan apapun dengan berbagai macam jenis makanan dan minuman yang segar nan dingin menyejukkan. Tapi apa ?, ketika waktu berbuka datang dan kita mulai memasukkan dengan hanya seteguk air putih, kita sudah merasa kenyang dan dengan sekejap rasa dari kesederhanaan air putih menutupi keinginan mencicipi berbagai macam jenis makanan & minuman yang kita siapkan tadi.

Begitu sederhananya, hanya dengan seteguk air putih semua begitu sempurna.
Keruwetan dan semua macam jenis keinginan tadi bisa dibayarkan hanya cukup dengan kesederhanaan seteguk air putih.

Apa mungkin hidup di dunia ini sebenarnya hanya cukup butuh kesederhanaan saja atau mungkin dengan berbagai kebutuhan yang bermacam-macam tadi ?.
Tapi kalau kita belajar dari hanya minum seteguk air saat berbuka puasa tadi, rasanya mungkin kita hanya butuh kesederhanaan saja.

Tapi, kenapa kita berlomba-lomba menjadikan hidup kita rumit dengan berusaha memenuhi berbagai kebutuhan yang kadang tidak kita perlukan.
Share:

Kuota 30 Gb Gratis Selama Pandemi Virus Corona (Covid-19) Dari IM3 Ooredoo

GRATIS Kuota 30 Gb Selama Pandemi Virus Corona (Covid-19) Dari IM3 Ooredoo
Setiap Bulannya
im3 ooredoo gratis kuota terbaru

Bagi anda yang terkena dampak dari pandemi virus Corona (Covid-19) dan mengharuskan anda atau salah satu keluarga anda belajar dirumah secara online. Anda tidak perlu berkecil hati karena takut kehabisan kuota. Bagi anda pengguna operator IM3 Ooredoo seperti saya bisa mendapatkan kuota gratis sebesar 30Gb dengan udah. Kuota Gratis ini berlaku setiap bulannya sebesar 30Gb.
Caranya sangat mudah yaitu :
  1. Pastikan di Ponsel android anda terpasang/terinstall aplikasi MyIM3.
  2. Pastikan no.mu sudah terdaftar di aplikasi tersebut.
  3. Masuk menu Beli.
  4. Cari paket "Belajar di rumah GRATIS KUOTA".
  5. Beli
  6. Setelah proses verifkasi selesai, anda akan mendapatkan sms pemberitahuan bahwa paket yang anda beli sukses dan bisa digunakan.
Tapi Ingat paket Gratis dari IM3 Ooredoo ini hanya bisa anda gunakan mengakses di website tertentu dan aplikasi tertentu seperti : Ruangguru, Zenius, Quipper, Sekolahmu dan Rumah Belajar serta beberapa website kuliah online dari 60 portal universitas se-Indonesia.

Paket ini berlaku 1 bulan atau 30 hari dan perpanjang otomatis setiap masa aktif paket habis.

Dapatkan juga paket kuota Gratis sebesar 750Mb yang bisa anda gunakan untuk akses apapun disini https://www.andiuswawondous.web.id/2019/08/kode-referral-myim3.html
Share:

Bike To Blakrak

Bike To Blakrak

Blakrak / mBlarah / Blakrakan

Hari ini bertepatan dengan hari peringatan wafat isa almasih 2020. Berarti hari ini adalah tanggal merah dan dimana hari ini tetaplah bekerja serta pulang lebih awal dari hari normal seperti biasanya.

Kebetulan hari ini ada yang bersepeda ke kantor sebanyak 3 orang. Dan memang yang bersepeda cuma 3 orang. Hehehe...
Karena pulang lebih awal, maka diputuskan untuk bersepeda dengan lewat jalur yang agak panjang sebelum akhirnya pulang. menuju arah desa kedung rejo langsung ke arah sembon lewat sisi selatan guung Srawet.




Dam Koperan



Share:

Pernah !

Pernah !
Akibat kemasan sampo dan sabun cair sama-sama dalam bentuk botol dengan merk yang sama.
Pernah merasakan bagaimana sampoan dengan sabun dan sabunan dengan sampo.
Itupun kalau langsung sadar ataupun 2 - 3 kali keliru.
Sadar-sadar dan baru sadarnya pas sebulan hampir habis isinnya.
Pas sadar di akhir-akhir hanya bisa tertawa sendiri dan mbatin "ealah, ket ndek ingi i berarti kliru sabunan"
Share:

Gowes Rowo Bayu Maning Bukan Desa KKN Sang Penari

Rowo Bayu Maning
Bukan Desa KKN Sang Penari
Maning : Maneh : Lagi : Again

Rowo Bayu (Rawa Bayu) yang asri nan sejuk juga penuh cerita sejarah perjuangan Banyuwangi saat itu, kini menjadi tempat wisata bertemakan hutan. Lebih tepatnya "Wana Wisata Rawa Bayu". 
Tempat yang berada di kecamatan Songgon desa Bayu ini adalah bagian yang tak terpisahkan dari cerita sejarah perjuangan melawan penjajahan di Banyuwangi. sebuah rawa yang terletak di tengah hutan dan berada di kaki gunung raung ini merupakan tempat persinggahan/pertapaan/peristirahatan (petilasan) Prabu Tawang Alun (Macan Putih).
Tugu Selamat Datang Wana Wisata Rawa Bayu

Tempat ini cocok bagi anda yang ingin melepas penat dan menghirup udara kesejukan khas pepohonan. Tempat yang sempat ramai dibicarakan oleh masyarakat Indonesia karena dikaitkan oleh sebuah cerita misterinya "Desa KKN" ini sangat cocok untuk kunjungi ramai-ramai ataupun sendirian. Lokasinya yang mudah dijangkau dari pusat kota Rogojampi arah ke barat dan hanya berjarak 30km-an, bisa anda tempuh melalui jalan darat dengan berbagai kendaraan seperti roda dua ataupun roda empat.

Mancal Rowo Bayu Maning

Penat sudah melanda karena aktifitas kerja yang kadang bisa membuat bosan. Kali ini kita (Karena ada 3 orang gila karena aktifitas kerja) saya, Yanto & Fauzi (orang baru) berencana gowes/mancal ke arah Songgon dengan tujuan sebelah utaranya Rowo Bayu yaitu sekitaran Perkebunan Bumisari yang kabarnya ada sebuah air terjun disana. Mulailah menyiapkan hari untuk libur dan jatuhnya pada hari kamis tanggal 13. Singkat cerita dan ceritanya disingkat, pada hari H kami berangkat pagi. Saya bersama Fauzi bernagkat dari titik Kota Jajag melewati arah Genteng terus kearah utara menuju desa Kaliputih & Karangsari. Lalu lurus menuju arah Gendoh menuju ke Lapangan Gumirih dan desa Wiyayu. Disini kami putuskan untuk beristirahat sembari menunggu Yanto yang berngakat dari desa Bomo menuju arah desa Mangir, Gladah ke arah Barat Padang Bulan lalu Singojuruh menuju Alas Malang & Singojuruh. Sembari menunggu Yanto datang, ada yang menyeletuk soal sarapan yaitu Fauzi. Ternyata ia merasa lapar yang padahal sebelumnya di rumah hanya saya jamu dengan minuman sereal.
Mengejutkan, ia ternyata sudah membawa bekal nasi bungkus untuk sarapanya. Ya sudahlah saya biarkan ia menikmati sarapanya sembari ia menawarkan juga kepada saya.

Pemandangan Desa Wiyayu Songgon
Pemandangan di desa Wiyayu
Singkat waktu dan waktu tidak bisa disingkat, akhirnya si Yanto datang. Setelah saling bertegur sapa kami melanjutkan ke arah Bedewang & pasar Songgon yang didominasi jalan tanjakan. Yah, bisa ditebak, karena kami bukan atlit ataupun orang yang rajin bersepeda kami keteteran dan "megap-megap". hahahhah
Walaupun terengah-engah sambil mengatur nafas dan merasakan otot kaki semakin ngilu, tapi kami berhasil sampai target yaitu di minimarket yang ada di pasar Songgon tanpa mendorong sepeda.
Megap-megap : Terengah-engah
Setelah beristirahat di minimarket sembari mengisi kebutuhan logistik seperti air mineral dan beberapa makanan ringan kami melanjutkan arah yang menjadi tujuan utama kami.


Cukup beristirahat dan mengsisi beberapa botol air mineral, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju air terjun pelangi, air terjun pertemon, air terjun tlepak yang ada disisi utara dari wana wisata rawa bayu dengan jalan yang berbeda dari rawa bayu. Tapi kurang beruntungnya kami untuk hari ini, kami tidak diijinkan masuk melalui pintu gerbang perkebunan ini.Seharusnya kami lewat di jalur lainnya yang menuju perkebunan Bumisari yang berada jauh dari sisi jalan satunya.

Melihat waktu yang sudah siang dan tidak memungkinkan untuk menuju tujuan utama kami yaitu air terjun, kami memutuskan untuk menuju wana wisata Rawa Bayu dengan memutar balik cukup jauh dan sampai bertemu jalan tembusan yang menuju jalur Rawa Bayu. Setelah beberapa menit kembali kejalan utama menuju awa Bayu & karena matahari sudah hampir berada tepat diatas kepala kami serta jalan yang menanjak terus, kami sempatkan untuk berhenti beberapa menit untuk memberikan tubuh yang sudah mulai lelah ditepi jalan.

Desa Wisata Rawa Bayu, Songgon Banyuwangi



Setelah beberapa menit yang dirasa cukup untuk memulihkan energi kami, akhirnya kami melanjutkan perjalanan dengan "alon-alon asal sampai" yang dikarenakan tanjakannya keren... Setelah kami mencoba untuk mengayuh, mendorong, mengayuh mendorong, mengayuh & mendorong beberapa kali, akhirnya kami sampai dengan tetap riang gembira.


Tak perlu menunggu lama, saya langsung menggelar tikar untuk tiduran. Disisi lain Yanto mempersiapkan makan siang untuk kami. Sedang Fauzi asyik menikmati suasana di tepi kolam rawa bayu dan mengambil beberapa video dan foto. Nampaknya iya sangat benar-benar menikmatinya.



Tempat yang sempurna untuk mengakhiri tujuan. Udaranya yang segar dan sejuk ditambah kelelahan dari perjalanan yang cukup panjang, membuat kami tidak bisa melewatkan kegiatan tidur. Ya, kami sempatkan untuk tidur beberapa menit untuk menghilangkan lelah kami dan memulihkan energi.
 Mereka benar-benar menikmati sampai tak sadar ketika saya ambil fotonya secara diam-diam.

Pemulih energi (Mie + Nasi)


Mereka berdua benar-benar santai & menikmati suasana dengan baik.

Wana Wisata Rawa Bayu, Songgon Banyuwangi

Wana Wisata Rawa Bayu, Songgon Banyuwangi
Selang beberapa jam berlalu, hujan turun menghampiri kami. sehingga kami bergegas untuk segera mencari tempat berteduh. Kami langsung bergegas lari ke gubuk kecil yang ada di deka kami beserta membawa lari peralatan makan kami.

Disini kami beruntung karena melihat beberapa tentara Indonesia sedang berlatih di area ini. Sesekali kami juga disapa oleh para komandannya dan sesekali pula kami menawari minuman kopi. Kami sesekali juga memperhatikan latihan mereka, karena ada hal menarik dari latihan mereka yaitu "rasa kebersamaan dan saling bertanggun jawab" satu sama lain. Mereka juga saling memijat badan satu sama lain secara bergantian. Suasananya benar-benar kekeluargaan. Keren, mereka keren dan kami bangga mempunyai penjaga Indonesia seperti mereka. sangat merakyat.


Beberapa Video :





- Cerita Perjalanan Rowo Bayu Di Waktu Yang Lain
Share:

Arsip Blog

Blog Archive